optimisme ntu kudu perlu..

optimisme ntu kudu perlu..
perjuangan masih panjang akh...

Selasa, 23 Maret 2010

Sejarah Masjid Al Aqsha, Palestine

0 komentar


by: Yayi Haidar Aqua


Maha Suci Allah yang Balas telah memperjalankan hambaNya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya, agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda Kebesaran Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat."
(Al Qur'an surat Al Israa' surat ke 17 ayat 1)

Masjid Al-Aqsha (Arab: المسجد الاقصى , Al-Masjid Al-Aqsa, arti harfiah: "masjid terjauh") adalah bagian dari kompleks bangunan suci di Yerusalem yang dikenal dengan nama Al-Haram asy-Syarif (tempat suaka kudus (?) Noble Sanctuary) bagi umat Islam dan dengan nama Har Ha-Bayit (Bukit Baitallah (?) Temple Mount) bagi umat Yahudi dan Nasrani.

Literatur Muslim menyatakan bahwa Muhammad melakukan perjalanan Isra' dan Mi'raj dari Masjidil Haram ke Baitul Maqdis lalu ke Sidratul Muntaha dari lokasi ini pada tahun 621, menjadikan masjid ini sebagai tempat suci ketiga, setelah Makkah al Mukarommah dan Madinah al Munawarah.

Masjid Al-Aqsa yang dulunya dikenal sebagai Baitul Maqdis, merupakan kiblat shalat umat Islam yang pertama sebelum dipindahkan ke Ka'bah di dalam Masjidil Haram. Umat Muslim berkiblat ke Baitul Maqdis selama Nabi Muhammad mengajarkan Islam di Makkah (13 tahun) hingga 17 bulan setelah hijrah ke Medinah. Setelah itu kiblat shalat adalah Ka'bah di dalam Masjidil Haram, Makkah hingga sekarang.

Masjid Al-Aqsa saat ini adalah masjid yang dibangun secara permanen oleh Khalifah Abdul Malik bin Marwan dari Kekhalifahan Umayyah (Dinasti Bani Umayyah) pada tahun 66 H dan selesai tahun 73 H.

Pembakaran Masjid Al-Aqsa pada tanggal 21 Agustus 1969 telah mendorong berdirinya Organisasi Konferensi Islam yang saat ini beranggotakan 57 negara. Pembakaran tersebut juga menyebabkan sebuah mimbar kuno yang bernama "Shalahuddin Al-Ayyubi" terbakar habis. Dinasti Bani Hasyim, penguasa Kerajaan Yordania telah menggantinya dengan mimbar buatan Jepara, Indonesia. Keluarga Bani Hasyim, yang masih bertalian darah dengan Nabi Muhammad menurut tradisi merupakan keluarga yang bertanggungjawab memelihara tempat-tempat suci Islam di kawasan tersebut.

Yerusalem mulai menjadi tumpuan setelah Nabi Daud menguasai Yerusalem dari masyarakat yang bernama Yebusit. Nabi Daud kemudian diriwayatkan mulai mengembangkan kota ini dan menjadikannya ibu kota kerajaannya. Yerusalem kemudian diriwayatkan diperintah oleh Nabi Sulaiman. Menurut ahli sejarah Yahudi, Nabi Sulaiman telah membangun sebuah kuil yang diberi nama "Baitallah".

Tidak lama kemudian, tentara Babilonia mulai merebut Yerusalem dari orang Yahudi. Nebukadnezar, raja Babylon kemudian menguasai Yerusalem dan memusnahkan Baitallah. Dia kemudian menghalangi orang Yahudi masuk ke Yerusalem. Setelah beberapa dasawarsa, tentara Parsi menguasai Babylon. Cyrus II, raja Parsi memperbolehkan orang Yahudi kembali ke Yerusalem dan membangun kembali Baitallah mereka. Baitallah Kedua dibangun oleh Herodus Yang Agung namun setelah kematiannya, kota ini jatuh ke tangan Roma.

Pemerintahan Romawi
Semasa pemerintahan Roma, masyarakat Yahudi di Yerusalem memberontak. Akibatnya tentara Roma mematahkan pemberontakan tersebut dan memusnahkan Baitallah Kedua orang Yahudi. Yang tinggal hanyalah sebagian gedung itu yang dikenal sebagai Tembok Barat.

Setelah pemberontakan tersebut, orang Yahudi diperbolehkan tinggal di situ tetapi dalam jumlah yang kecil. Pada kurun kedua, Kaisar Roma memerintahkan supaya Yerusalem dibangun kembali dan membangun sebuah kuil orang Roma di situ sambil menghalang kegiatan keagamaan orang Yahudi. Orang Yahudi kembali memberontak tetapi dapat dipatahkan tentara Roma. Yerusalem dinamakan kembali menjadi Aelia Capitolina.

Orang Yahudi dilarang memasuki Yerusalem. Selama 150 tahun setelahnya, kota ini menjadi tidak penting bagi Kekaisaran Romawi. Namun demikian, Kaisar Bizantium yaitu Constantine menjadikan Yerusalem sebagai pusat keagamaan Kristen dengan membangun Church of the Holy Sepulcher (?) pada tahun 335 M. Orang Yahudi tetap tidak dibenarkan memasuki Yerusalem kecuali semasa pemerintahan singkat Kekaisaran Parsi pada tahun 614M hingga tahun 629M

Walaupun Al Quran tidak menyebut mengenai nama "Yerusalem" atau "Baitulmuqaddis", tetapi ada hadis yang menyebut mengenainya. Menurut hadis sahih, adalah di Yerusalem Nabi Muhammad s.a.w. naik ke surga semasa peristiwa Isra' Mi'raj. Kota itu kemudian dikuasai oleh angkatan tentara Islam pada tahun 638M. Umar bin Khattab secara pribadi pergi ke Yerusalem untuk menerima penyerahan Yerusalem kepada kerajaan Islam. Beliau kemudian ditawarkan shalat di dalam Church of the Holy Sepulcher tetapi menolaknya dan sebaliknya meminta supaya dibawa ke Masjidil Aqsa Al Haram Al Sharif. Ia mendapati tempat itu terlalu kotor dan memerintahkan agar dibersihkan. Ia kemudian membangun sebuah masjid kayu di tempat yang sekarang merupakan kompleks bangunan Masjid Al Aqsa.

Enam tahun kemudian, Qubbat As-Sakhrah dibangun. Struktur ini terdiri dari sebuah batu yang dikatakan tempat Nabi Muhammad s.a.w. berdiri sebelum naik ke surga semasa peristiwa Isra' Mi'raj. Perlu diingatkan bahwa kubah yang berlapis emas dan berbentuk oktagon ini tidak sama seperti Masjid Al Aqsa di sebelahnya yang dibangun tidak lama kemudian. Semasa pemerintahan awal Islam, terutama semasa pemerintahan kerajaan Ummaiyyah (650-750) dan kerajaan Abbasiyyah (750-969), kota Yerusalem berkembang. Banyak orang berpendapat bahwa Yerusalem pada ketika itu merupakan tanah yang paling subur di Palestina.

Haikal Sulaiman diyakini dibangun tahun 960 SM oleh Nabi Sulaiman a.s, 370 tahun kemudian bangsa Babylonia menginvasi Yerusalem dan menghancurkan kuil tersebut.

Setelah itu, tentara Persia yang dipimpin Cyrus merebut Yerusalem dari tangan Babylonia dan membangun kembali Haikal Sulaiman.

Tahun 70 M, pasukan Romawi menyerang Yerusalem dan menghancurkan kembali Haikal Sulaiman rata dengan tanah.
Abad demi abad terus berjalan, namun cita-cita kaum Zionis-Yahudi untuk membangun kembali Haikal Sulaiman terus terpelihara dengan baik di dalam memori bangsanya.

Ketika gerakan Zionisme Internasional menyelenggarakan kongresnya yang pertama di Bassel, Swiss, tahun 1897, memori ini menemukan momentumnya dan Theodore Hertzl menyerukan agar semua Yahudi Diaspora berbondong-bondong kembali ke Tanah Palestina yang disebutnya sebagai Tanah Perjanjian.

Atas klaim sepihak ini, kaum Zionis mengatakan bahwa di bawah tanah Masjidil Aqsha inilah Haikal Sulaiman dulu berdiri. Sebab itu,menurut mereka tak ada pilihan lain kecuali menghancurkan Masjidil Aqsha dan kemudian membangun kembali Haikal Sulaiman di atasnya.

Menurut pandangan kaum Zionis, Haikal Sulaiman merupakan pusat dari dunia. Bukan Makkah, bukan pula Vatikan. Haikal Sulaiman-lah pusat seluruh kepercayaan dan pemerintahan segala bangsa. Keyakinan ini bukanlah berangkat tanpa landasan.

Dalam keyakinan Yudaisme, yang sebenarnya juga sudah bergeser jauh dari Taurat yang dibawa oleh Musa a. S., bangsa Yahudi meyakini bahwa suatu hari nanti seorang Messiah (The Christ) akan mengangkat derajat dan kedudukan bangsa Yahudi menjadi pemimpin dunia.

Kehadiran Mesiah inilah yang menjadi inti dari semangat kaum Yahudi untuk memenuhi Tanah Palestina. Namun hal ini menjadi perdebatan utama di kalangan Yahudi yang pro-Zionis dengan yang anti-Zionis.

Bagi yang pro-Zionisme, mereka menganggap Kuil Sulaiman harus sudah berdiri untuk menyambut kedatangan Messiah yang akan bertahta di atas singgasananya. Sedangkan bagi kaum Yahudi yang menolak Zionisme, bagi mereka, Messiah sendirilah yang akan datang dan memimpin pembangunan kembali Haikal Sulaiman yang pada akhirnya diperuntukkan bagi pusat pemerintahan dunia (One World Order).

Mengenai benar tidaknya lokasi bekas reruntuhan Kuil Sulaiman tepat berada di bawah Masjidil Aqsha, para sejarawan masih berbeda pendapat. Beberapa peneliti bahkan meyakini bahwa wilayah bekas berdirinya Kuil Sulaiman tersebut sesungguhnya berada di luar kompleks Masjidil Aqsha sekarang ini.

Sejak menguasai Yerusalem di tahun 1967, kaum Zionis selalu berupaya merusak Masjidil Aqsha. Tahun 1969 sekelompok Yahudi fanatik berupaya membakar Masjid ini. Mereka juga terus melakukan penggalian di bawah tanah Masjidil Aqsha dengan alasan tengah melakukan riset arkeologis.

Belum cukup dengan itu, di dalam terowongan-terowongan yang digali, mereka juga mengalirkan air dalam jumlah besar dengan tujuan menggoyahkan kekuatan tanah di bawah masjid agar pondasi masjid menjadi rapuh. Akibatnya sekarang ini banyak pondasi masjid yang sudah rapuh dan jika ada gempa bumi sedikit saja maka bukan mustahil Masjidil Aqsha bisa runtuh.
Yang harus disadari oleh kita kalangan muslim, Al-Aqsha adalah lambang kemuliaan dan kehormatan Islam, oleh karena itu harus diperhatikan, dibela dan dijaga oleh seluruh umat Islam di seluruh dunia secara berjamaah. Dalam catatan sejarah disebutkan, penduduk Palestina memberikan mandat kepada Pemimpin Islam Umar bin Khattab bahwa diri mereka, harta mereka, dan semua kepercayaan di sana, untuk dijaga dan dipelihara oleh Islam. Khalifah Umar mewaqafkannya untuk umat Islam, agar jangan sampai jatuh ke tangan di luar Islam. Demikian pula Pemimpin Islam Shalahuddin Yusuf Al-Ayyubi membebaskan Masjid Al-Aqsha serta kawasan Palestina dan sekitarnya

Sekarang, tentara Zionis sudah secara terang-terangan hendak menghancurkan Masjidil Aqsha. Mereka tidak lagi mengeluarkan dalih macam-macam. Apakah ini merupakan tanda bahwa mereka sudah yakin bahwa sebentar lagi Messiah yang dinanti-nantikan akan segera hadir?
Wallahu a'lam bishawwab
Label : Vista Wall | supercar | accessories | car body design | office property | Anime | woman |

G S M

0 komentar

Melangkahkan kaki ke biro rektor atau bahkan mengayunkan kaki untuk kuliah ataupun ke perpustakaan kerap menimbulkan rasa senang di dalam hati. Rasa ini salah satunya muncul akibat adanya hal yang memang melahirkan rasa senang tersebut. Hal yang saya maksudkan yaitu fasilitas wifi zone maupun fasilitas anjungan yang tersedia di birek, fakultas maupun perpustakaan.

Memang, dengan adanya wifi zone, yang memiliki laptop atau notebook dapat mengakses internet dengan gratis……bagi yang belum memiliki kesempatan mempunyai laptop maupun notebook lantas tak juga berkecil hati karena Universitas tercinta memang mengantisipasinya dengan mengadakan anjungan….

Memang internet saat ini memang merupakan suatu ‘kebutuhan primer ataupun sekunder’ bagi kita. Itu dapat disebabkan memang dari situlah kadang kita mencari tugas yang diberikan dosen/guru, mencari ilmu selain yang kita pelajari di sekolah (tapi bukan ilmu hitam ya). Dalam internet ada Professor Google, DR Yahoo dll. Yang merupakan salah satu sumber jawaban dari pertanyaan yang ada di dalam benak kita. Internet juga menyediakan jejaring sosial, seperti fb, twitter , myspace yang membuat kita dapat berinteraksi dengan manusia-manusia lain dari berbagai belahan bumi. Dengan FB kita dapat menjalin hubungan dengan teman lama, mencari teman baru dll.

Begitulah sebagian manfaat internet yang mudah2an dapat kita ambil dan tidak mengambil mudharat dari yang namanya internet. Alhamdulillah, pihak universitas menyediakan fasilitas wifi dan anjungan. Dengan begitu gedung-gedung dari universitas perguruan tinggi kita dapat ‘membuka’ jalan kita berhubungan dengan dunia maya….


Tidak hanya gedung –gedung di dalam universitas namun gedung kantor perusahaan , gedung instansi pemerintahan dsb juga menyediakan fasilitas wifi …

Begitulah sekarang akses dalam melihat dunia begitu mudah…….

Namun ada satu gedung lagi yang sering kita lupakan maupun menggunakan manfaatnya…
Bahkan manfaat dari gedung / bangunan tersebut lebih dahsyat dari gedung2 lain yang ada di dunia…..

Bangunan yang saya maksud adalah Masjid….

Mau di tempat kuliah, di dekat rumah, maupun dimanapun……
Bagaimana tidak kita katakan jauh lebih bermanfaat , karena masjidlah tempat yang paling dicintai Allah swt…Masjidlah Rumah Allah yang ada di Muka bumi….

Berikut ini ada beberapa ‘kenikmatan’ mengenai masjid yang saya tahu yang pasti ada yang lebih tahu lagi dari saya….:


1. Melangkahkan kaki ke masjid
Salah satu hidangan kelezatan dari masjid adalah melangkahkan kaki ke arahnya saja (tentu saja dengan niat memasukinya ya) sudah memiliki banyak keuntungan….Seperti….
Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Setiap langkah berjalan untuk menunaikan shalat adalah sedekah.”

Bayangkan ncek, langkahan kaki kita saja dah dianggap sedekah….artinya bagi yang ingin bersedekah banyak2 sering2 ke masjid donk…?!

Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Setiap langkah menuju tempat shalat akan dicatat sebagai kebaikan dan akan menghapus kejelekan.” (HR. Ahmad. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shohih)

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
“Artinya : Maukah kalian aku tunjukkan apa-apa yang menyebabkan Allah menghapuskan dosa dan mengangkat derajat kalian”. Mereka berkata: “Ya, wahai Rasul”, kemudian Rasul menyebutkan salah satunya adalah memperbanyak langkah menuju masjid. [Hadits Riwayat Muslim no. 251]
“Barangsiapa berwudhu untuk shalat, lalu dia menyempurnakan wudhunya, kemudian berjalan menuju shalat fardhu, lalu dia shalat bersama manusia –yakni bersama jama’ah di masjid-, niscaya Allah ampuni dosa-dosanya.” (HR. Muslim)
“Barangsiapa bersuci di rumahnya lalu dia berjalan menuju salah satu dari rumah Allah (yaitu masjid) untuk menunaikan kewajiban yang telah Allah wajibkan, maka salah satu langkah kakinya akan menghapuskan dosa dan langkah kaki lainnya akan meninggikan derajatnya.” (HR. Muslim no. 1553)

“Tidakkah kamu mau aku tunjukkan apa yang dengannya Allah menghapus dosa-dosa dan mengangkat derajat? Menyempurnakan wudhu dalam keadaan yang berat, memperbanyak langkah ke masjid dan menanti shalat setelah shalat. Itulah penjagaan sesungguhnya, itulah penjagaan sesungguhnya.” (HR. Muslim dari Abu Hurairah t).


Subhanallah…bayangkan woi… melangkah ke masjid saja sudah memiliki kentungan yang sangat. Kalau melangkah ke tempat lain belum tentu kita dapati ini lho….
Satu langkah ngapus dosa langkah satunya naikkan derajat….mak…mantap kali bah….
Bahkan ada suatu riwayat dimana pada zaman Rasul saw. Ada sahabat yang pindah rumah ke dekat masjid lantas Rasul saw. menegurnya karena dia telah melewatkan fadhillah yang begitu besar….yakni ya itu tadi….semakin jauh jarak masjid dari rumah kita so semakin banyak langkah kita..jadi makin banyak donk dosa kita terhapus….
Begitu dahsyat..!!

2. Duduk-duduk di masjid
Duduk2 di suatu tempat memang kadang dapat menghilangkan rasa penat yang ada dalam benak jiwa ini….palagi kalo sambil merenung…tapi ada yang lebih bermanfaat lagi….

Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah rådhiyallåhu ‘anhu, bahwa Rasulullah shållallåhu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah salah seorang diantara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya ‘Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia’” (Shahih Muslim no. 469)

Bayangkan bro….duduk2 nunggu shalat di masjid amat sangat bermanfaat sekali…
Kalo kita mau nonton bola saja kadang kita nunggu nya dari 1, atau setengah jam sebelumnya….Ini….kita nunggu sholat lho…
Klo nunggu konser atau nonton bola kita kepanasan dan sedikit manfaatnya . Nah , kalo nunggu shalat bayangkan bro….
15 menit /10 menit ja kita nunggu ..dah berapa kali malaikat do’akan kita…ck ck ck

Itu sebelum shalat aja bahkan kenikmatan itu akan lanjut sampai saat sehabis shalat…

Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah rådhiyallåhu ‘anhu, bahwa Rasulullah shållallåhu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Para malaikat akan selalu bershalawat kepada salah satu diantara kalian selama ia ada di dalam tempat shalat dimana ia melakukan shalat, selama ia belum batal wudhunya, (para malaikat) berkata, ‘Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia’” (Al Musnad no. 8106, Syaikh Ahmad Syakir menshahihkan hadits ini)


Mantap kali ceuy….!


3. Terdepan…(setahuku lelaki)

Kalo di seminar, masuk mata kuliah (apalagi b.inggris bisnis ) kita mau duduk di depan apalagi kalo di masjid usahakan semaksimal mungkin untuk jadi yang terdepan…

Imam Abu Dawud (dan Ibnu Khuzaimah) dari Barra’ bin ‘Azib rådhiyallåhu ‘anhu, bahwa Rasulullah shållallåhu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang – orang) yang berada pada shaf – shaf terdepan” (hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud I/130)



4. Manfaat2 lain

Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah rådhiyallåhu ‘anhu, bahwa Rasulullah shållallåhu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika seorang Imam membaca ‘ghairil maghdhuubi ‘alaihim waladh dhaalinn’, maka ucapkanlah oleh kalian ‘aamiin’, karena barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu” (Shahih Bukhari no. 782)

Memang ..Allah Maha Bijaksana
Sholat yang dimaksud di sini mungkin sholat Maghrib, Isya dan Shubuh …karena disitu lah Alfatihah dibaca nyaring…
So…apalagi yang ditunggu
kita kan dah pulang sekolah, kuliah pada waktu itu…..Enak kali kan…?



Dan mungkin masih banyak lagi manfaat dari masjid….
Subhanallah memang masjid dapat dijadikan wadah untuk menyucikan diri dari noda2 hitam yang telah melekat di fisik maupun bathin….


Hormat
Oleh karena itu, haruslah kita juga menghormati kesucian masjid tersebut…
“Artinya : Termasuk Sunnah, apabila engkau masuk masjid, untuk mendahulukan kakimu yang kanan dan apabila engkau keluar, dahulukan kaki kirimu. [Hadits Riwayat Hakim 1/475, ia berkata : Shahih berdasarkan syarat Muslim" Dan disepakati oleh Adz-Dzahabi]

Dalam memasuki masjid , disarankan untuk mendahulukan kaki kanan terlebih dahulu karena itu merupakan Sunnah Nabi saw.

“Artinya : Apabila salah seorang diantara kalian masuk masjid, maka hendaklah shalat dua rakaat sebelum ia duduk”. [Hadits Riwayat Bukhari no. 444 dan Muslim no. 714]

Setelah itu hendaknya kita juga shalat tahiyyatul masjid sebagai penghormatan kepada masjid tercinta….

Masjid-masjid tidak wajar untuk tempat kencing atau (membuang sampah). Ia hanya untuk (dijadikan tempat) berzikir kepada Allah Ta’ala, dan membaca (belajar) Al-Quran (HR Muslim).



Penutup

Allah swt. Maha Pengasih lagi Maha Penyayang dan tempat yang paling dicintai oleh sang Maha Penyayang itu……


“Tempat yang paling dicintai Allah adalah masjid-masjidnya dan yang paling dibenci Allah adalah pasar-pasarnya.” (HR. Muslim dari Abu Hurairah)


Seorang tuan rumah tentu akan berusaha seoptimal mungkin untuk memberikan yang terbaik bagi tetamunya….

Begitu juga Allah swt. bertindak bagi siapa yang mendatangi rumah-Nya…..

So, aktifkan GSM mu (Gerakan Serbu Masjid)……Segera……

Wallahu’alam bish shawab.
Ishlah al-Medaniy
Kittabatu at-tilmidz

Doa: Ya Allah jadikan hamba-Mu ini orang yang terpaut hatinya pada masjid…Wasshallahu ‘ala Muhammad Alhamdulillah. Amin

NB :
Tulisan ini pasti mengandung banyak kekurangan dan punya kesalahan, seperti penulisnya. Jadi, mohon bantuan dan maafnya….
Ingatlah apa2 yang bercetak tebal …karena lebih berharga daripada ocehan penulis…
Kebenaran mohon diambil karena itu dari Allah swt. Kesalahan milik penulis yang pande2an.
Label : Vista Wall | supercar | accessories | car body design | office property | Anime | woman |

Sabtu, 13 Maret 2010

Pra Daurah Marhalah 1 KAMMI Komisariat Universitas Negeri Medan...gerbangnya para Mujahid Da'wah

0 komentar





Assalamu'alaikum Wr. Wb..... Allahu Akbar...

hmmm... sobat gaul semua, kemarin KAMMI ( Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia ) Komisariat UNIMED ngadain acara, Pra Daurah Marhalah 1. Kegiatan ini terlaksana pada tanggal 27-28 Februari yang lalu, berlokasi di Aula Masjid Baiturrahman Unimed dan pada hari kedua, acaranya dilaksanakan di Bumi Perkemahan Sibolangit.
ehmm... acaranya menarik banget lho.. karena dihari pertama forum diisi oleh para aktivis kampus yang berprestasi dalam bidang akademik dan organisasi, siapa lagi kalau bukan bang Fahmi Sahab, Ketua Senat Mahasiswa ( Presiden Mahasiswa ) UNIMED, dan bang Zakaria Sekedang, Ketua Senat Mahasiswa Fakultas ( Gubernur FBS )...
upss.. hampir lupa, Ketum KAMMI Komisariat, Taufik Hariko, juga ngasih materi soal ke KAMMI-an.. pokoe seru deh..
Para peserta Pra Dm 1, di beri motivasi untuk tetap berkarya, kreatif dan inovatif karena tantangan dakwah kedepan semakin berat.

Acara pada hari kedua dilaksanakan di Sibolangit. Disana pra peserta disuguhkan berbagai game yang bagus dan tentunya, MENANTANG dunkzzz... hehehe, sstt... kira2 para peserta berani nggak ya???

Upss, ternyata para pesertanya pada berani euyy..
ya iyalah.. namanya juga pra jundi Allah, liat tuh kehebatan peserta yang menaklukkan ketakutannya lewat Flying Fox... subhanallah....

walaupun panitianya cape'...hmmm, tapi panitia juga menikmati banget acara tersebut...
mari lanjutkan perjuangan dakwah yang masih panjang..
ALLAHU AKBAR...............
Label : Vista Wall | supercar | accessories | car body design | office property | Anime | woman |

Minggu, 07 Maret 2010

PANGGIL AKU ZAHRA...

0 komentar

By : Fachry Ahmad M. Nur Harahap

Takkan selamanya tangan ini mendekapmu..
Takkan selamanya raga ini menjagamu..

Suara khas Ariel Peterpan, si empunya lagu, mendayu merdu dari telepon genggam miliknya untuk kesekian kalinya. Ada rasa jengah menyeruak. Dengan malas diangkatnya panggilan tersebut. Suara seorang perempuan diseberang.

“ Rose, kamu dimana? Anak-anak sudah menunggu kamu dari tadi. Cepat ya!”. Klik. Mati. Huff. Nafasnya berembus berat.

Kalau saja tidak ada gadis itu disana, pasti dia tidak akan menghadiri acara itu. Dia segera bergegas. Sebuah jaket bertuliskan ‘ Pers Mahasiswa ‘ membalut busananya yang modis. Ditatapnya cermin. Ah, itu bukan dia. Dia tidak menemukan dirinya disana. Sesosok wanita dengan busana muslimah yang indah ada disana, lalu tersenyum kepadanya. Dia terperanjat, wanita itu adalah dirinya. Dipandanginya kembali pakaiannya. Kemeja putih, jaket dan celana jeans masih melekat ditubuhnya. Lalu siapa wanita di dalam cermin itu?. Ditatapnya kembali cermin. Perlahan bayangan wanita itu mulai kabur berganti dirinya. Tapi ia tahu betul pantulan di cermin tadi adalah dirinya. Pikirannya mulai kacau. Segera dia beranjak pergi dari depan meja riasnya, lalu memacu mobilnya menembus jalan raya. Wanita di dalam cermin masih tersenyum, dan perlahan senyumnya mulai kabur. Siang kian jalang.

****

Ketika musim semi datang, aku tumbuh dengan kuntum-kuntum yang indah dan duri-duri yang gagah..
Saat musim gugur tiba, tak kurelakan tangkaiku patah..
Saat musim panas menerpa, aku tak pernah goyah..
Saat musim dingin yang membekukan datang.. takkan kubiarkan sebutir salju pun singgah…
Aku adalah sekuntum mawar surga..

Dibacanya berulang kali puisi tersebut. Mencoba memahami makna dari untaian kata-katanya. Tapi kali ini ia tidak berhasil. Kata-kata itu telah menyihirnya menjadi bodoh. Ia coba lagi menyusuri huruf-huruf itu. Ah, bukan, lebih tepatnya kata-kata itu. Dia membiarkan imajinasinya berkelana sejenak. Menari-nari diantara rangkaian huruf dari puisi tersebut. Dalam perjalanannya ia tersesat dalam sebuah ruang hampa. Pengap. Dia kenal ruang itu. Ruang itu perasaan gundahnya selama ini. Dia menerka-nerka, apakah ini jawaban dari kegelisahannya. Dia menemukan jawabannya. Ya, puisi ini adalah jawaban yang selama ini dicarinya. Hingga sebuah suara menyadarkan ia dari pengembaraannya.

“ Mbak Rose tidak apa-apa kan?”
Suara merdu gadis itu lagi. Matanya mengerjap. Gadis itu tersenyum manis. Dia balas tersenyum.
“ Ehm.. mbak nggak apa-apa kok.” Dia membetulkan tumpukan kertas yang berserakan di hadapannya. Gadis itu mengambil posisi duduk di sebelahnya.

“ Nisa perhatikan, mbak Rose dari tadi melamun. Sudah hampir sejam lho mbak. Mbak ada masalah?”

Ah, selama itukah dia tersihir oleh kata-kata dalam puisi itu?

“ E..enggak kok Cha, mbak hanya kecapekan saja barangkali. Ngomong-ngomong, puisi Cha yang ini bagus sekali dik.” Dia berkilah. Tapi tidak untuk puisi itu. Pujiannya terlalu sederhana untuk puisi yang terlahir dari goresan tangan gadis berhati lembut ini.

“ Mbak terlalu memuji, Cha rasa biasa saja mbak, Cha mah belum ada apa-apanya di banding penulis seproduktif mbak.”

Dia tersenyum mendengar pujian gadis itu. Ada bantahan dalam hatinya. Nisa menulis dengan perasaan cinta. Sementara dirinya menulis dengan perasaan yang tak menentu. Meskipun teman-temannya salut terhadap kemahirannya dalam meracik kata-kata hingga menjadi sebuah tulisan yang sangat bagus, dia merasa dirinya belum sebanding dengan gadis itu. Junior yang mengenalkan dunia yang sesungguhnya pada dirinya.

“ Oh ya, mbak siang ini tidak ada kuliah lagi kan?” tanya gadis itu. Dia menggeleng.

“ Ba’da zhuhur, insya Allah ada ta’lim bersama UKMI Ar- Rahman di Masjid kampus, selepas ashar juga ada acara bedah buku “ Benturan antar Peradaban” karyanya S. Huntington di Aula masjid. Mbak Rose bisa datang, kan? Ya, hitung-hitung menambah ilmu mbak.”

“ Insya Allah, mbak akan hadir. Mbak mau menyelesaikan pekerjaan dulu ya, masih banyak tulisan yang belum di edit nih.” Gadis itu mengangguk mantap. Nisa kemudian ikut membantunya mengedit tulisan-tulisan untuk majalah kampus edisi depan. mereka berdua bekerja penuh semangat.

****


Disaat kamu mengenali siapa dan untuk apa dirimu hidup,
Disitulah kau akan menyadari betapa lemahnya dikau..

Kata- kata itu terngiang kembali di ingatannya. Kata-kata yang tak pernah bisa dilupakannya seumur hidup. Dia kembali merefresh kenangannya bersama Ratna, sahabatnya sewaktu SMA yang telah tiada saat dia masih duduk di kelas dua. Ratna, temannya yang alim itu menasehatinya tentang arti hidup.

“ Bagiku, arti hidup tidak lebih seperti kita bermain dengan apa yang kita sukai, kemudian saat kita bosan, kita akan meninggalkan mainan itu.” Ujarnya mantap.
“ Kau baru saja berada di titik terendah dari sebuah pemikiran, Rose.”
“ Menurutmu?”
“ Tidak pernahkah kau berfikir bahwa hidup itu sebuah perjuangan yang panjang?” Ratna balik bertanya.
“ Aku tak pernah berfikir sampai kesana, teman. Aku menikmati apa yang ada saat ini.”
‘ Itu karena kau bisa dapatkan apa yang kau mau. Bagaimana jika dirimu adalah pengemis dijalanan yang harus meminta-minta demi memperoleh sesuap nasi?”
“ Kata-katamu menyudutkan aku Ratna. Sayangnya aku bukan pengemis itu.” Dia tertawa enteng menanggapi pertanyaan sahabatnya itu. Ratna hanya tersenyum.
“ Kau merasa kuat Rose, suatu saat kau akan temukan jawabannya.”

Dipandanginya foto bersama almarhumah sahabatnya itu. Relung hatinya merutuk mengapa dia menganggap remeh kata-kata Ratna saat itu. Kini dia mulai sadar bahwa apa yang dikatakan oleh Ratna dulu benar. Dia terlalu congkak, merasa diri kuat dan hebat.
Disaat dia mulai mencoba mengenal dirinya, dia perlahan merasa paling hina.

“ Maafkan aku, Ratna. Aku mulai sadar siapa diriku kini.” Hatinya berbisik. Ada bulir airmata yang melompat dari sudut matanya.

****

Rosevine Abijaa. Mahasiswi cantik, yang duduk di semester 6(enam) jurusan sastra Inggris, Universitas Negeri Medan itu kini mulai berubah. Jurnalis kampus dengan segudang prestasi itu kini memakai jilbab, walaupun masih tetap dengan jeansnya yang tidak terlalu ketat.

“ Ehm.. ada yang beda dengan penulis cantik kita hari ini.” Erwin, komisaris kelas yang menaruh hati padanya berkomentar pagi itu. Dia hanya tersenyum mendengar komentar dari rekan- rekan sekelas yang heran melihat perubahan pada dirinya. Dia sebenarnya heran dengan apa yang terjadi. Apa mungkin dia hanya terpesona sesaat dengan Nisa, hingga harus merubah apa yang di anugerahkan Tuhan sebelumnya. Atau ini semua karena siraman rohani dari pengajian-pengajian yang diikutinya beberapa bulan ini? Entahlah. Dia sendiri ragu pada dirinya.

Kegiatannya sebagai jurnalis kampus tetap berjalan lancar. Bahkan ketika Rektor memberikan penghargaan sebagai penulis terbaik dalam ajang Pekan Jurnalistik Kampus, namanyalah yang muncul di urutan pertama. Dia hadir dengan wajah baru yang dinilainya misterius. Dia kembali bercermin. Sosok wanita itu tetap muncul. Wanita dengan balutan baju taqwa, lalu tersenyum padanya. Dia yakin wanita itu adalah masa depannya yang terlupakan.

****

“ Allah itu Maha Pengampun dik. Ampunan Allah jauh lebih besar di banding kesalahan hamba-hambanya, sejauh hamba itu sadar akan kesalahannya dan tidak mengulang kesalahan itu lagi.” Kata-kata mbak Zihah, murabbiyahnya mampu menelusup jauh di lubuk hatinya.
“ Aku merasa diriku saat ini paling bodoh mbak. Mengapa hati ini dari dulu menolak kebenaran bahwa diri ini adalah makhluk yang lemah.” Ujarnya sendu.
“ Astaghfirullah, tidak boleh menyesali diri seperti itu ukhti. Manusia memang seperti itu. Kita tidak boleh menghakimi diri sendiri.”
“ Tidak ada kata terlambat untuk menjadi yang lebih baik dan memulai kebaikan. Lihatlah betapa besar nikmat Allah kepada kita. ‘lalu nikmat Tuhanmu yang manakah yang akan kamu dustakan?” kata-kata mbak Zihah bagai pisau yang menusuk dan mencabik-cabik tabir keangkuhan yang selama ini menyelimuti segumpal darah dalam tubuhnya, yakni hatinya. Ada ribuan atom-atom motivasi dari kata-kata murabbiyahnya tersebut. Dia tersenyum. Ada sebuah harapan besar di pelupuk matanya. Sebuah perubahan.

*****


Aku adalah mawar surga yang merekah di bumi..
Memberikan keharuman suci disekelilingku, menebar aroma keindahan yang bisa dirasakan jiwa-jiwa yang agung..
Takkan kubiarkan tangan-tangan kotor memetik tangkaiku..
Karena duri-duriku adalah besi-besi keimanan yang tak terjamah oleh keangkuhan…

Jika ada orang yang tidak berubah maka eksistensinya perlu diragukan. Bunga ditaman pasti layu, anak kecil akan beranjak dewasa, waktu pasti berganti. Tidak ada sesuatu di jagat raya ini yang tak mengalami perubahan, kecuali Tuhan. Setidaknya, itulah yang diyakininya saat ini. Tiga bulan sudah ia berada di negeri orang, Australia. Dia terpilih pada pertukaran mahasiswa berprestasi bersama tujuh orang rekannya. Besok ia akan pulang ke Indonesia. Ada sebingkai rindu yang terbungkus manis untuk semuanya. Dia sudah rindu Nisa, gadis cantik yang sudah dianggapnya sebagai adik. Gadis itulah yang telah menuntunnya dalam mengenal siapa dirinya. Ditulisnya sebuah puisi tentang bunga, persis seperti puisi Nisa yang dulu menyihirnya. Kini dia telah mampu menulis dengan senyum dan perasaan cinta.


Bunga-bunga lain merasa iri dengan pesonaku..
Karena aku cantik? Ah, kurasa tidak..
Aku hanya mawar surga yang merekah dan menebar aroma suci di Bumi Allah ini..
Mungkin mereka iri kenapa aku begitu di cinta..
Setiap bunga pasti ingin diperlakukan hal yang sama..
Aku ingin kuntumku tetap bersemi di empat musim..
Tak semusimpun dapat menggugurkan kuntum, maupun sehelai daun dari tangkaiku..
Apa aku melawan takdir..
Ah, kurasa tidak.. itu hanya sebuah keistiqomahan yang kubangun dengan susah payah..
Karena aku hanya sekuntum bunga..

*****

Dia berdiri memandangi sekitarnya. Panorama hijau itu adalah kampus tempatnya menimba ilmu. Hembusan angin semilir menerpa wajahnya. Mengibarkan jilbab panjang yang menutupi kepalanya. Tidak ada polesan make up ataupun jeans lagi. Baju taqwa kini telah membalut anugerah Allah tersebut. Bibirnya basah dengan lafazh Ilahi. Ada seseorang yang ingin di temuinya. Sudah disusunnya sebuah kalimat untuk berbicara.

“ Assalamu’alaikum.” Suara merdu gadis itu lagi. Dia tersenyum, ini yang ditunggunya sedari tadi. Dia menoleh.
“ Wa’alaikumussalam ukhti.” Gadis itu berlari menghambur kepelukannya.
“ Mbak Rose apa kabar? Cha rindu berat nih.” Dia tersenyum. Masih sama, tetap manja.
“ Alhamdullillah, mbak sehat-sehat aja. Mbak kangen sama Nisa.”
“ Nisa juga mbak. Sebentar lagi kita bakal berpisah. Mbak bakal wisuda, tidak ada lagi yang bakal mengajari Nisa jadi seorang penulis yang handal.”
“ Nisa harus tetap semangat dong. Nisa itu penulis hebat yang pernah mbak kenal. Novel Cha kemarin sudah mbak baca kok. Two thumbs up for you ukhti.”
“ Danke, mbak. Itu semua juga berkat mbak Ros..” tangannya bergerak cepat memberi isarat di bibir gadis itu.
“ Mulai saat ini jangan panggil mbak Rose lagi ya! Panggil aku..Zahra.”

Sebuah nama yang dipilihnya setelah hijrah dan memahami Islam dengan seutuhnya. Nama yang diambilnya dari novel ‘ Wanita dan Bunga ‘ karya Nisa, adiknya itu.

“ Subhanallah, iya deh, mulai saat ini Cha akan panggil mbak Zahra.”
“ Syukran ya ukhti.”
“ Afwan.”

Burung camar yang terbang diantara pepohonan bertasbih gembira. Kini telah ditemukannya arti dari sebuah hidup. Persaudaraan, persahabatan dan cinta telah mengajarkannya arti sebuah perjuangan.



Medan, 7 Maret 2010
Ditulis buat saudariku, Khairunnisa Sambas yang berulangtahun hari ini
Juga buat Dian Rahmi, Semoga kalian berdua jadi muslimah sejati.
Juga buat para mawar-mawar suci lainnya…
Label : Vista Wall | supercar | accessories | car body design | office property | Anime | woman |

Rabu, 03 Maret 2010

POTENSI KONFLIK DALAM MASYARAKAT MAJEMUK

0 komentar
Sebagai sebuah negara yang masyarakatnya majemuk, Indonesia terdiri dari berbagai suku, ras, adat-istiadat, golongan , kelompok dan agama, dan strata sosial. Kondisi dan situasi seperti ini merupakan suatu kewajaran sejauh perbedaan-perbedaan ini disadari keberadaannya dan dihayati. Namun ketika perbedaan-perbedaan tersebut mengemuka dan kemudian menjadi sebuah ancaman untuk kerukunan hidup, maka perbedaan tersebut menjadi masalah yang harus diselesaikan.
Beberapa peristiwa amuk massa di beberapa daerah di Indonesia, terlihat jelas pemicunya adalah perbedaan-perbedaan tersebut, dimana salah satunya adalah perbedaan agama. Seperti kerusuhan di lampung, tahun 1989; kerusuhan di Timor-Timur, tahun 1985, kerusuhan di Rengasdengklok, tahun 1997; kerusuhan di makassar, tahun 1997, Kerusuhan di Ambon, 1998, di Poso, kerusuhan Ketapang dan Kupang serta beberapa daerah lainnya.
Perubahan sosial yang terjadi di Indonesia sekarang ini, memungkinkan sekali untuk terjadinya konflik antar agama atau konflik antar umat beragama. Walaupun sebenarnya secara laten konflik-konflik tersebut telah ada jauh sebelum era reformasi berembus. Banyak sekali kejadian yang bernuansa perbedaan agama terjadi. Seperti peristiwa pembakaran kantor Tabloid Monitor di Jakarta, yang disangka mendiskreditkan Nabi Mmacu kemungkinan terjadinya konflik antar agama juga kerap sekali terjadi. Banyak pemuka agama yang dengan dalih sedang melakukan konsolidasi umat, mereka rela dan berani mendiskreditkan umat penganut agama lainnya. Terakhir isue tentang pendidikan agama di sekolah yang mewajibkann setiap sekolah menyediakan pengajar agama bagi siswa-siswi yang beragama tertentu.

Konflik yang bernuansa agama berkorelasi kuat dengan faktor non agama. Beberapa konflik yang terjadi membuktikan hal tersebut, termasuk konflik Ketapang. Agama biasanya merupakan faktor pemicu kerusuhan, yang sebelumnya didahului dengan konflik yang bernuansa ekonomi, seperti rebutan lahan parkir, rebutan wilayah dan faktor lainnya yang lebih ekonomis dari pada politis. Dengan kata lain, sebenarnya, konflik kecil acap terjadi.
Dalam melihat konflik dan potensi konflik antar kelompok, golongan dan agama di Indonesia, perlu dipahami sebagai suatu hal yang dinamis.Perubahan sosial dan politik yang terjadi di Indonesia yang begitu cepat, terutama setelah era reformasi, juga turut memperkuat polarisasi konflik sosial termasuk konflik antar kelompok umat beragama. Kesenjangan yang makin menganga antar kelompok sosial dan biasanya kelompok sosial ini juga acap dilekatkan dengan penganut agama mayoritas. Keterbelakangan dan pembaruan yang tidak simultan dapat memperkeruh suasana disharmoni, serta dapat merusak tatanan sosial atau tatanan hubungan antar kelompok sosial dan antar kelompok umat beragama.
Masyarakat majemuk memang punya potensi untuk konflik, karena adanya perbedaan dalam orientasi agama atau kultural pada masing masing kelompok. Namun, konflik itu tak akan termanifestasi bila perbedaan horizontal tak diikuti perbedaan vertikal. Jika berbagai kelompok masyarakat yang pada mulanya sudah memiliki perbedaan lalu berbeda pula dalam penguasaannya atas sumber- sumber daya ekonomi dan politik, potensi itu menjadi mudah meledak dan akan berlangsung secara dahsyat.

Beragam kelompok sosial juga menyebabkan tumbuh dan berkembangnya nilai-nilai baru melalui berbagai proses yang menuntut adanya institusionalisasi kepentingan. Tapi juga dapat berupa munculnya konflik-konflik baru, karena kelompok lain, golongan lain, agama lain, merasa bahwa kehadiran mereka menjadi ancaman bagi tatanan masyarakat yang sudah ada dan ajeg serta kepentingan dari kelompok lainnya. Yang berkembang adalah sikap etnosentrisme, yang menganggap hanya kelompoknya saja, golongannya saja yang paling baik dan sempurna, sementara yang lain jelek, salah, dan berbagai kekurangan lainnya (Zastrow, 2000, 157); serta stereotipe, yang mengembangkan gambaran tentang tipe-tipe masyarakat tertentu dengan karakteristik tertentu. Misalnya orang Batak itu kasar; orang Padang itu licik, orang Sunda itu lelet dan lain-lain.
Perbedaan-perbedaan kepentingan, pandangan, nilai akan menimbulkan perbedaan persepsi atas sesuatu yang kemungkianan besar akan menyebabkan munculnya reaksi berdasarkan persepsi tersebut terhadap sesuatu itu. Hal ini dapat dan menimbulkan konflik yang mungkin akan bermuara pada kerusuhan. Beberapa peristiwa konflik antar kelompok, golongan, ras dan agama, menunjukkan hal-hal tersebut. Lihat saja konflik Ketapang yang kemudian melebar ke beberapa tempat di Jakarta, Bekasi bahkan Ambon , Kupang dan Poso.
Hal itu menunjukkan bahwa sentimen dan kepercayaan yang berlebihan tentang keyakinan masyarakat terhadap salah satu kelompok, golongan dan atau agama akan menimbulkan konflik, baik yang bernuansa sosial-ekonomi, politik maupun agama.
Label : Vista Wall | supercar | accessories | car body design | office property | Anime | woman |

Motto Que

kebiasaan itu belum tentu baik, tapi yang baik itu perlu dibiasakan..

AKU RAMAH BUKAN BERARTI TAKUT
AKU TUNDUK BUKAN BERARTI TAKLUK